Fabregas Penentu Kemenangan, Ronaldo Menangis
Afifuddin Acal | The Globe Journal
Kamis, 28 Juni 2012 05:03 WIB
Ukraina - Setelah melewati pertandingan yang melelahkan dan sedikit monoton akhirnya Spanyol mampu menundukkan Portugal 2-4 lewat tendangan pinalti. Penentu kemenangan adalah gelandang serang Barcelona Cesc Fabregas mampu menundukkan Rui Patricio, sehingga Spanyol lolos ke final berturut-turut selama tiga kali pada Piala Euro.
Sedangkan Ronaldo dari pantauan The Globe Journal usai pertandingan yang disiarkan oleh RCTI saat keluar lapangan tertunduk lesu dan berlinang air mata. Pantas saja demikian, Ronaldo sangat ambisius bisa masuk Negaranya pada final Euro 2012 yang diselenggarakan di Ukraina.
Pertandingan melawan Portugal harus bermain sangat panjang. Pasalnya babak pertama dan kedua tidak membuahkan gol satupun. Demikian juga pada tambahan waktu 30 menit, tetap kedudukan imbang, hingga harus dilakukan adu pinalti.
Sejak kick off, Portugal yang dimotori oleh pemain terbaik dunia terus menekan barisan pertahanan Spanyol. Bahkan menit awal tercatat dua kali Portugal mendapatkan tendangan pojok dan beberapa kali tendangan yang dilepaskan Ronaldo masih mampu dihalau oleh I Casillas yang merumput di Real Madrid.
Namun berselang 9 menit kemudian giliran Spanyol menekan barisan pertahanan Portugal. Iniesta hampir saja membobol gawang yang dikawal Rui Patricio, tetapi bola masih melambung diatas mistar gawang Portugal.
Beberapa kali kesempatan emas didapatkan oleh tim asuhan Vicente del Bosque belum mampu membuahkan hasil. Menit 13 kembali Iniesta menglepaskan tendangan kerasnya, namun lagi-lagi masih mampu dihalau oleh Patricio.
Kembali Iniesta dapat kesempatan emas, namun bola masih tipis melambung di atas mistar gawang. Kemudian berselang 1 menit giliran Ronaldo dapat kesempatan yang disia-siakan. Pasalnya, tendangan kerasnya masih bergulir tipis disebelah kiri gawang yang dikawal Casillas. Kedudukan tetap kaca mata sampai turun minum.
Pertandingan babak kedua semakin ketat, meskipun kedua kesebelasan bermain sangat hati-hati. Sehingga permainan sedikit membosankan. Namun Spanyol yang menguasai bola belum mampu menembus barisan pertahanan Portugal yang dikawal oleh Pepe. Demikian juga Portugal tidak mampu membongkar barisan pertahan Spanyol yang dijaga oleh Pique.
Justru pada babak kedua saling serang terus dibangun. Beberapa kali kesempatan emas yang dimiliki oleh kedua tim belum membuahkan hasil.
Sehingga pelatih Spanyol, Vicente del Bosque, mencoba merombak strateginya. Pada menit 53 Negreo ditarik digantikan dengan Fabregas yang menjadi penentu kemenangan dini hari Kamis (28/6).
Pada menit 81 giliran Paulo Bento merombak timnya. Hugo Amelda ditarik keluar digantikan Nelson Oliera. Dan, kemudian Vicente del Bosque dengan sangat mengejutkan ditariknya Xavi keluar digantikan dengan Pedro. "Kok ditarik Xavi", ujar amad salah seorang penonton yang menjagokan Portugal.
Kedudukan babak kedua tetap masih imbang. Sehingga harus bermain 30 menit lagi waktu tambahan. Namun tetap belum membuahkan hasil. Kedudukan tetap masih imbang antara Portugal kontra Spanyol. Sehingga harus dilakukan adu pinalti untuk bisa menentukan yang bisa melaju ke final Euro 2012.
Tendangan pertama diambil Xabi, namun ia gagal dalam mengeksekusi bola. Kemudian giliran Portugal tendangan Motinho mampu dihalau oleh Casillas.
Selanjutnya tendangan diambil Iniesta dan membuahkan gol, sehingga semangat anak-anak besutan Vicente del Bosque terus membara. Sehingga penendang berikutnya semakin percaya diri, demikian juga dengan Casillas mampu kembali menggagalkan tendangan yang diambil Alves.
Akhirnya setelah Fabregas mampu menundukkan Patricio, kedudukan menjadi unggul Spanyol menjadi 2-4, sehingga yang keluar sebagai pemenang adalah Spanyol. Casillas dan Fabregas menjadi pahlawan bagi Spanyol dalam laga panas Portugal kontra Spanyol. Padahal sebelumnya banyak penonton meragukan Spanyol bisa meraih kemenangan lewat sepak pinalti. Soalnya, sejarah Spanyol belum pernah menang dan sangat jarang Spanyol sampai harus adu pinalti.
"Sejaran Spanyol sangat jarang melakukan sepak pinalti, tapi mereka punya pemain yang bisa dihandalkan", ujar amad kembali. [003]
0 komentar:
Posting Komentar
comment it