Burung kardinal, angry birds dari dunia nyata — dengar suaranya, lihat videonya

Mereka sering terlihat di halaman perumahan untuk mengambil makanan dari feeder yang sengaja disiapkan oleh penduduk yang hobi mengamati burung (bird watching).
Kardinal, atau kerap disebut dengan si burung merah, termasuk burung endemik dan tidak bermigrasi. Mereka umumnya lebih menyukai wilayah beriklim hangat seperti wilayah tenggara AS. Namun dalam beberapa dekade terakhir, mereka memperluas jangkauan hingga ke wilayah utara AS, bahkan mencapai Kanada.
Populasi yang cepat bertambah ini kemungkinan akibat pemberian makanan oleh penduduk lokal di musim dingin. Selain itu, juga karena kemampuan burung untuk beradaptasi dengan taman kota dan habitat manusia di pinggiran kota.

KARDINAL JANTAN (KIRI) DAN BETINA
Suaranya ? Jangan diragukan lagi: sangat bervariasi! Bahkan kalau dirawat sejak anakan, atau masih muda, burung ini bisa berkicau dengan kencang dan variatif, mirip dengan suara burung samyong.
Beberapa variasi suara burung kardinal
Sangat agresif
Kardinal termasuk burung fighter yang sangat agresif. Ia bisa menyerang burung sejenis yang memasuki wilayah teritorialnya. Kecenderungan dari sifat fighter yang agresif tersebut membuat burung ini terkadang terbang menyerang / menabrak jendela rumah, ketika melihat keberadaan burung lain.Padahal apa yang dilihatnya adalah refleksi atau bayangannya sendiri yang memantul di kaca jendela. Akibatnya, banyak kardinal yang menabrak kaca jenderal rumah dengan kencang dan berujung pada kematiannya
Makanan utamanya antara lain buah, biji-bijian, serangga (belalang, jangkrik), dan keong. Pada musim kawin, kardinal jomblo akan mencari pasangan masing-masing. Kardinal termasuk jenis burung monogami. Jadi, bagi yang sudah mempunyai pasangan, mereka akan memisahkan diri sesaat dari koloninya untuk memenuhi sabda alam: berkembang biak.
Sarangnya berbentuk cawan terbuka, atau sama seperti sarang yang biasa digunakan kenari. Bahkan teknik penangkarannya pun tidak jauh berbeda dari penangkaran burung kenari.
Wah, mulai tertarik kan? Barangkali Anda bertanya, apakah kardinal bisa dikembangbiakkan di Indonesia yang beriklim tropis? Meski iklim kita berbeda dari Amerika, tetapi kardinal termasuk burung dengan kemampuan beradaptasi yang baik terhadap lingkungan baru, meski suhu atau cuacanya berbeda dari negeri asalnya.
Hanya saja, burung kardinal tidak boleh dibawa keluar dari wilayah AS maupun Kanada, bahkan tidak boleh diperdagangkan di wilayah kedua negara tersebut. Di Negeri Paman Sam, larangan itu tertuang dalam Migratory Bird Treaty Act (tahun 1918). Sedangkan di Kanada, larangan itu tersurat dalam Convention for the Protection of Migratory Birds in Canada.
Padahal populasinya di alam bebas sangat berlimpah, mencapai 100 juta ekor di kedua negara tersebut.
sumber : omkicau.com
0 komentar:
Posting Komentar
comment it